SELAMAT DATANG DI-BLOG KAMI YANG SEDERHANA. SEMOGA INFORMASI-INFORMASI YANG KAMI BERIKAN BERMANFAAT BAGI ANDA SEMUA. JANGAN LUPA MENGISI KOMENTAR ATAU DI-CHAT BOX. TERIMA KASIH....... SMA 2 BAE forum: September 2009

Temuan Planet seperti Bumi

0 komentar Senin, 28 September 2009
Jakarta- Para astronom telah menemukan sebuah planet mirip bumi di luar tata surya, membuka kemungkinan bahwa ada kehidupan alien.
Sebuah studi baru mendapatkan planet yang mengorbitkan sebuah bintang berjarak 500 tahun cahaya menunjukkan serupa dengan bumi.

Dikenal sebagai COROT-7b, obyek itu ditemukan pada bulan Februari tahun ini oleh teleskop ruang angkasa COROT Eropa, yang telah melacak lintasan bintang itu.

Obyek itu merupakan planet pertama yang ditemukan di luar tata surya kita dengan struktur solid yang dapat ditempati oleh organisme hidup.

Namun karena COROT-7b hanya berjarak 1,6 juta kilometer dari bintang induknya, berarti sekitar 23 kali lebih dekat daripada jarak Merkurius ke Matahari, sebuah jarak yang terlalu panas untuk kehidupan lain di luar bumi. Walaupun demikian, penemuan ini mengasumsikan akan adanya planet yang serupa dan berada dalam orbit yang lebih dingin dan nyaman. Dr Didier Queloz, dari Observatorium Jenewa di Swiss, pemimpin dari penelitian itu mengatakan penemuan itu mendebarkan dan sangat menakjubkan.

"Kami melakukan segalanya untuk mempelajari obyek yang ditemukan melalui satelit COROT, dan tampaknya kami menemukan sebuah sistem yang unik,” katanya.

Saat pertama kali mengamati tujuh bulan lalu, diameter COROT-7b menunjukkan 80% lebih besar dari bumi. Namun, massa dan berat jenisnya tidak dapat dikalkulasikan.

Ilmuwan menemukan bahwa massanya lima kali lebih besar dari pada bumi, yang membuat berat jenisnya serupa dalam hal kepadatannya. COROT-7b mengorbit bintangnya dalam kecepatan lebih dari 750 ribu kilometer per jam, atau sekitar tujuh kali lebih cepat dibandingkan gerak lintas bumi terhadap matahari.

Temperatur saat siang diperkirakan mencapai 2.000C sementara saat malam bisa mencapai minus 200C.[ito]
read more “Temuan Planet seperti Bumi”

Teori Kehancuran Bumi th.2052/2053

0 komentar
Menurut
para ilmuan NASA
Para Ilmuwan NASA pernah mengatakan bahwa
sudah banyak planet yang berbalik arah putar, jika pada planet
bumi kita ini matahari masih terbit dari arah timur, maka beberapa
tahun ini terdapat fenomena baru yang menurut mereka planet
lain sudah mulai berbalik arah dan matahari terbit dari arah barat.
Menurut para ilmuwan dari sekian banyak planet yang berbalik arah
putar, mereka menemukan adanya planet dari galaxy lain yang
bergerak memasuki orbit dalam solar sistem kita. Planet baru ini
kemudian diberi nama PLANET X (NIBIRU).
Planet X ini tertarik (ditarik) oleh gaya
gravitasi matahari yang besar dalam tata surya kita, sehingga
kemudian ia masuk ke dalam orbit planet-planet dalam keadaan berbalik
arah, dan suatu masa nanti planet X akan bertabrakan dengan
bumi. Ilmuwan menyebut 50 tahun lagi planet X (Nibiru) ini
akan memasuki orbit tata surya kita, sejak ia ditemukan tahun
2003 lalu, dan akan bertabrakan dengan bumi sekitar tahun 2052 atau
2053. Bencana dahsyat bumi itu diperkirakan karena Planet X melintasi
tata surya. Planet X pada masa ini memang sedang melewati orbit
bumi. Planet X itu adalah planet humongous (tak terkira besarnya)
yang memiliki massa seratus kali lipat lebih besar daripada
bumi. Inti magnetisnya sedemikian dahsyat kekuatannya sehingga
bertabrakan dengan medan-medan magnet planet lain dalam tata surya.
Gangguan
elektromagnetis atas planet-planet lainnya itulah yang mendasari para
ahli perbintangan modern melacak eksistensi Planet X. Perubahan itu
memang dapat dianggap disebabkan oleh melintasnya Planet X. Apapun
dugaannya, yang pasti, dari penelitian terakhir barulah dapat
diketahui bahwa Planet X itu benar-benar terdeteksi sebagai penyebab
perubahan maha dahsyat di bumi secara positif. Bagaimana
mungkin planet yang sedemikian jauhnya dapat memicu perubahan cuaca
dan efek-efek bumi lainnya yang terkait? Matahari yang
mengatur medan magnet bumi terhalang oleh lintasan Planet X. Gerakan
Planet X yang memasuki tata surya telah menyebabkan inti bumi
memanas akibat adanya tambahan gerakan berputar di dalamnya.
Saat inti bumi terpengaruh menyelaraskan dirinya dengan ekuilibrium
yang ada dalam tata surya, inti bumi yang memanas itulah yang
membawa pada pola-pola cuaca yang tak dapat diperkirakan dan
meningkatkan aktifitas gunung-gunung berapi serta seismik. Inti
bumi yang memanas mengakibatkan peningkatan bertahap pada aktifitas
seismik dan gunung berapi. Gempa-gempa pun sering terjadi.
Daerah pegunungan terancam bahaya lahar. Panas dari inti bumi juga
dikeluarkan melalui selimut bumi dan pada akhirnya mencapai lapisan
bumi di mana dasar laut pun ikut menghangat. Laut-laut yang
menghangat akan membuat perubahan pada arus-arus laut, curah hujan
dan pola-pola meteorologis lainnya.

Menurut Alkitab
Alkitab memang menyatakan bahwa bumi akan dihancurkan pada akhir
zaman ketika Kristus datang kedua kali. Semua ini tercatat dalam Why.
6: 12-15 yang bunyinya demikian: “Maka aku melihat, ketika Anak
Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa
bumi yang dahsyat dan matahari berubah menjadi hitam bagaikan karung
rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Dan
bintang-bintang dilangit akan berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon
ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncangkan
angin yang kencang. Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab
yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari
tempatnya.
Demikian pula dalam Matius 24: 29 yang bunyinya demikian: Segera
sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan
tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan
kuasa-kuasa langit akan goncang. Mungkin saja planet X ini akan
menghantam bumi kelak seperti yang diperkirakan para ilmuan. Tetapi
kapan waktunya kita tidak akan pernah tahu. Apakah itu akan
benar-benar terjadi pada tahun 2052/2053 belum tentu benar. Alkitab
memang mencatat bahwa bumi akan hancur dan bintang-bintang menghantam
bumi. Mungkin saja yang disebut sebagai planet X ini salah satu yang
disebutkan dalam Alkitab yang akan mengantam bumi. Tetapi kita tidak
dapat memastikan kapan terjadinya, karena Tuhan Yesus datang seperti
pencuri. Tidak ada seorangpun yang akan tahu
read more “Teori Kehancuran Bumi th.2052/2053”

komet

0 komentar Kamis, 24 September 2009
comet2b Atas inisiatif IAU (International Astronomical Union) dan UNESCO, telah ditetapkan pada sidang umum PBB yang ke-62 di Paris, bahwa tahun 2009 merupakan Tahun Astronomi Internasional/ International Year of Astronomy (IYA).
Dengan tema “The Universe, Yours to Discover”, IYA 2009 bertujuan untuk menstimulasi ketertarikan dunia secara lebih luas, khususnya dikalangan anak muda, terhadap ilmu astronomi dan sains.Tahun ini juga bertepatan dengan perayaan 400 tahun astronomi modern, dimana pada tahun 1609 lalu Galileo Galilei dengan teleskop astronomi pertamanya mengarah keangkasa.




Menyambut IYA 2009 dan ikut merayakan 400 tahun astronomi modern, PP-IPTEK turut ambil bagian dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan bertemakan astronomi selama tahun 2009.Setelah peristiwa Gerhana Matahari Cincin yang cukup fenomenal terjadi pada akhir bulan lalu, kali ini penduduk bumi kembali akan disuguhkan dengan fenomena alam menarik lainnya, yakni munculnya Komet Lulin yang semakin mendekati Bumi.
Tidak seperti kepercayaan orang terdahulu yang mengaitkan kehadiran komet dengan akan terjadinya musibah dan malapetaka, kini malah sebaliknya, banyak para astronom yang “berburu” komet bahkan masyarakat awam pun ingin melihat datangnya komet karena keindahan visual yang ditampilkannya.
Komet yang sering juga disebut dengan bintang berekor merupakan benda angkasa disekeliling tata surya yang mirip dengan asteroid. Material yang membentuk komet hampir seluruhnya adalah gas, air dan debu yang sudah membeku.
Material komet yang membeku disebabkan karena komet biasanya berasal dari tempat yang sangat jauh dari matahari. Layaknya bumi dan planet-planet lainnya, komet yang termasuk ke dalam keluarga tata surya juga mengorbit mengelilingi matahari.






Saat komet melintas mendekati matahari dengan jarak kurang dari 3 SA (1 SA = jarak Bumi-Matahari = 149.597.870,691 ± 0,030 km) akan muncul selubung gas dan debu yang panjangnya bisa mencapai hingga 1 SA, hal ini disebabkan energi kalor yang dipancarkan oleh sinar matahari menguapkan materi terluar yang menyelubungi inti komet, kemudian uap materi tersebut membentuk ekor raksasa dan memendarkan cahaya matahari.


Selubung gas inilah yang dimaksud dengan ekor komet, biasa dikenal dengan nama come (bahasa latin yang artinya rambut), dan dari kata inilah sebutan komet berasal.
Fenomena ekor komet tersebut memungkinkan beberapa jenis komet dapat dinikmati dengan cukup baik oleh mata telanjang. Ekor komet dibagi menjadi dua jenis, pertama ekor yang arahnya selalu menjauhi matahari biasa disebut dengan nama ekor ion (segaris matahari-komet-ekor).
Kedua, ekor yang arahnya melengkung mendekati matahari biasa disebut dengan nama ekor debu. Ekor debu terjadi akibat dari tarikan gravitasi matahari. Kerapatan ekor komet sangat kecil, bahkan lebih kecil jika dibandingkan dengan kerapatan ruang hampa yang dihasilkan oleh bumi.
Hal ini karena sangat besarnya volume selubung ekor komet yang dihasilkan. Semakin mendekat komet dengan matahari, maka semakin panjanglah ekor komet dan semakin banyak pula materi yang hilang. Sebaliknya, semakin menjauh komet dengan matahari,menuju ketempat asalnya, maka semakin pendek ekor komet, namun dengan massa yang semakin berkurang jika dibandingkan dengan ketika komet sebelum mendekati matahari.
Komet memiliki lintasan atau orbit yang berbentuk elips, namun lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet, atau parabola. Bentuk lintasan ini yang menentukan apakah komet tersebut akan kembali datang mendekati matahari dalam rentang waktu tertentu (elips) atau ia hanya sekali lewat dan akhirnya tidak akan pernah kembali lagi (parabola).
Komet C/2007 N3 (LULIN) Komet Lulin (C/2007 N3) awalnya dideteksi sebagai asteroid, komet lulin merupakan satu dari 233 komet yang gambarnya dapat ditangkap oleh pengamat yang ada di Bumi pada tahun 2007.
Lulin ditemukan pada tanggal 11 Juli 2007 oleh Quanzhi Ye, seorang mahasiswa berumur 19 tahun dari Sun Yat-sen University, China, sementara fotonya diambil oleh Chi Sheng Lin dari National Central University, Taiwan, dengan menggunakan teleskop berdiameter 16 inchi di Observatorium Lulin.
Komet ini tergolong sangat redup sehingga dibutuhkan bantuan minimal sebuah binokuler untuk dapat mengamatinya. Namun, seiring dengan semakin mendekatnya komet ini ke bumi, maka Lulin akan terlihat semakin terang dan diperkirakan akan mencapai magnitudo (kecerlangan) maksimal di akhir bulan Februari.
Dengan magnitudo sekitar 5,8-6,4 diharapkan komet ini akan lebih mudah diamati dengan menggunakan binokuler. Waktu terbaik untuk mengamati Lulin adalah di waktu fajar, sebelum matahari terbit.
Jarak terdekat terhadap Bumi yang bisa dicapai Komet Lulin adalah 0,41 SA atau kurang dari setengah jarak Matahari-Bumi pada tanggal 24 Februari 2009.
Komet Lulin sendiri memiliki lintasan yang berbentuk parabola, sehingga bisa dipastikan komet ini hanya akan 1 kali mendekati planet kita (bulan Februari), yang kemudian akan menjauh dari bumi dan tidak akan kembali lagi.
Oleh karena itu menjadi saksi peristiwa meluncurnya Komet Lulin mendekati bumi adalah suatu hal yang sangat luar biasa. Berbekal kesuksesan pada penyelenggaraan peneropongan GMC 26 Januari lalu, PP-IPTEK kembali akan membidikkan teleskopnya keangkasa untuk menggelar Peneropongan Bersama Komet Lulin (C/2007 N3).  Acaranya Rabu, 25 Februari 2009, pukul 19.00 hingga pukul 20.30 WIB.
PP-IPTEK akan menggelar Peneropongan Bersama Komet Lulin dengan menyediakan 3 teleskop gratis bagi pengunjung PP-IPTEK. Bagi masyarakat dan pecinta astronomi yang ingin mengamati fenomena ini dapat mengunjungi PP-IPTEK pada hari dan jam tersebut tanpa dipungut biaya apapun.
Sebagai pendukung kegiatan pengamatan, Minggu 15 Februari 2009 pada pukul 14.00 disampaikan pengetahuan dasar tentang komet oleh ahli astronomi dengan judul “Comet Is In the House….!!!”.
sumber : http://alcapone-network.co.cc/?p=1483#more-1483


read more “komet”

internet download manager

0 komentar

Anda pasti tak asing kan dengan kata IDM?,itu adalah singkatan dari Internet Download Manager. Kegunaan dari softwere ini adalah untuk mempercepat proses download, jadi anda tak perlu lagi menunggu berjam-jam untuk men-download sebuah aplikasi. IDM juga bisa digunakan untuk men-download mp3, video, gambar, dll. Namun IDM ini punya sisi lemahnya yaitu pada saat kita men-download dengan IDM kecepatan up-stream kita menurun, tapi setelah proses download berakhir, kecepatan akan kembali seperti semula.
Anda ingin download Internet Download Manager ? Klik aja disini
read more “internet download manager”